Kondisioner
dapat memberikan kehidupan, kekuatan, kelembutan, volume, bentuk, kilau,
sentuhan seperti sutra bagi rambut sehingga rambut mudah ditata. Kondisioner
diharapkan dapat memperbaiki rambut yang antara lain :
- Mengalami bleaching atau keriting permanen,
- Rusak karena terlalu sering di-shampoo,
- Rusak karena perawatan yang kasar (blow-drying, penyikatan),
- Rusak karena iklim (terpapar matahari terus-menerus) Penyebab internal.
Cara
kerja konditioner
-mengganti
kekurangan sebum yang dihasilkan oleh kelenjar sebaceous
-memperbaiki
membrane perlindungan
-mengisi
celah
-mengecilkan
atau merapatkan jarak kutikula
Konsep
substantivenya adalah penyerapan bahan dasar konditioner secara
memadai. Substantivity akan
meningkat jika rambut rusak dan lepek.
Surfaktan Kationik
Suffaktan kationik banyak digunakan dalam conditioner.
Namun demikian perlu diminimalkan iritasi pada rambut dan kulit kepala. Surfaktan ini memberikan sifat
indah pada rambut seperti memberi bentuk, kelembutan, volume dan kekuatan terhadap
rambut.
Contoh
surfaktan kationik :
-ethoxylated
quaternary ammonium phosphate (sebagai contoh, Dehyquart SP – Henkel),
-asam
amino-amida quaternary yang diperoleh dari asam lanolin (Lanoquats-Emery) dan
minyak mink
-derivat
N-acyl colaminoformyl-methylpyridinium (Emcol E607S – Witco)
Polimer
Kationik
Polimer
kationik dapat menghasilkan efek kondisioner yang tinggi.
Yang
termasuk polimer kationik antara lain :
-derivate
selulosa kationik (Polymer JR)
-copolymer
vinylpyrrolidone dimethylaminoethyl methacrylate quaternary
-epichlorhydrin
cross-linked polymer adipic acid-diethylenetriamine
-polyathyleneimines
-copolymer
piperazine
-silicon
kationik
Kekurangan
dari polimer kationik yaitu mempunyai substantivitas tinggi. Untuk
membantu mengurangi substantivitas dapat digunakan Sodium chloride.
Leave-on
Protein Kondisioner
Merupakan
kondisioner yang mengandung 5% protein hewan hidrolisasi (Lexein X-250 – Inolex
Group).
Sebanyak
95% kerusakan rambut bercabang dapat diperbaiki
Bahan
Berminyak
Bahan
berminyak membantu mengurangi gesekan antar serat dan efek abrasi akibat
perawatan. Bahan berminyak memperbaiki kondisi rambut dengan penyamarataan
derajat permukaan maupun dengan penyalutan menggunakan bahan yang berindek bias
tinggi.
Contoh
:
Minyak
silikon merupakan :
Derivat
lanolin lanolin hydroxylated dan acetylaed
Ester
lanolin
Campuran
berlemak : alkohol lemak, lilin alami (beeswax, spermaceti), alcohol
etoksilasi, asam lemak & lilin, asam lemak ester, polietilenglikol,
lecitin, minyak almond, avocado, mink, castor, wheat germ
Asam
lemak laktat
Resin
perfluorocarbon seperti polimer tetrafluoroethylene dan hexafluoropropylene
Contoh formula kondisioner yang diaplikasikan tanpa dibilas :
Gafquat 734 0,5%
Cetyl
trimethyl ammonium chloride 0,3%
Ethanol
10,0%
Water
q.s. to 100,0
Krim
(jaman dulu) untuk perawatan dan perbaikan rambut kering/rusak :
Beef marrow 35%
Almond
oil 40%
Mink
oil 15%
Deodorized
castor oil 10%
Contoh
Formula Hair conditioning lotion
A Propylene glycol 5,0
Glyceryl stearat 3,0
Sorbitan stearat 1,5
Polysorbate 20 2,5
Mineral oil, 70 vsc. 3,5
Cetyl alcohol 3,0
Stearic acid 1,5
B Lanolin quartenary 5,0
PEG 75 lanolin oil hydrolysed animal
protein 5,0
Propyl paraben 0,1
Metyl paraben 0,2
C Demineralized water 69,7
Prosedur
: Panas A dan B secara terpisah sampai 75ÂșC. Tambahkan B ke A dengan cepat
kemudian tambahkan C. Dilanjutkan dengan mencampur dan kemudian mendinginkannya
pada suhu ruangan.
0 comments:
Posting Komentar