Beberapa jenis
produk sudah beredar sekian lama dipasaran. Oleh karena itu, akan sulit sekali
untuk membahas satu persatu produknya walaupun hanya dalam kurun waktu 50 tahun
sejak keputusan OTC (Over the Counter) tentang produk-produk larutan mulai dari
larutan berasa sampai yang tidak memiliki rasa yang dikemas dalam botol gelas
tertutup karet atau logam.
Saat ini sediaan
padat merupakan suatu bentuk sediaan yang paling banyak disukai. Terkait dengan
hal ini, dua pendekatan telah dilakukan baik pendekatan secara ilmiah maupun
pendekatan medis untuk memikirkan tentang bioavailabilitas, disolusi,
disintegrasi, model penghantaran obat, pemurnian proses, residu dan degradasi
obat, dan lain – lain. Walaupun kemurnian obat juga dianggap penting namun kita
tidak dapat mengesampingkan fokus perhatian pada pengidentifikasian
ketidakmurnian obat selama penyimpanan dalam kemasan atau degradasi produk
untuk menjamin keamanan obat.
Telah terjadi
perubahan yang nyata dalam pengemasan sediaan farmasi. Saat ini, ada perhatian
yang intensif pada analisis pasar, medis, dan pengetahuan teknis yang
digabungkan dalam usaha menemukan kemasan obat yang terbaik. Kemasan terbaik
ini meliputi berbagai faktor, mulai dari bagaimana kestabilan obat dan keamanan
sediaan obat dari gangguan anak – anak, serta peningkatan populasi penyakit
yang tidak hilang dengan cara pengobatan regular.
Sejak suatu
“standar” dalam pembuatan kemasan sediaan farmasi sudah diberlakukan, terjadi
trend dalam teknologi pengemasan sediaan farmasi. Terkait dengan keamanan obat
dilakukan kontrol yang lebih ketat dalam pelaksanaan “standar” pengemasan
sediaan farmasi dalam hal :
- Keamanan dan integritas kemasan produk
- Interaksi atau perubahan migrasi antara produk dan kemasan
- Penghantaran obat, dll
Semua bentuk
kemasan perlu dipikirkan terlebih dahulu. Menemukan suatu kemasan yang baik dan
memenuhi semua persyaratannya adalah sangat sulit. Perlu adanya perhatian
dalam hal kontrol, misalnya dengan
mengikuti prosedur dalam CPOB yang dimulai dari proses produksi obat yang akan
dikemas, fabrikasi, pengemasan, penyimpanan dalam gudang, distribusi,
penjualan, penggunaan sampai pada pembuangan obat dan kemasan setelah dipakai.
Untuk memenuhi semua hal ini memerlukan peningkatan ketrampilan dan pengetahuan
serta pendekatan yang terperinci pada berbagai aktifitas produksi, termasuk
pengemasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar