Perawakan pohon mimba |
Kandungan kimia
Metabolit yang
ditemukan dari Azadirachta indica antara lain disetil vilasinin, nimbandiol,
3-desasetil salanin, salanol, azadirachtin.
Dalam biji mimba
terkandung azadirahtin, azadiron, azadiradion, epoksi-azadiradion, gedunin,
17-epiazadiradion, 17-b-hidroksi azadiradion dan alkaloid.9,12)
Metabolit yang ditemukan
dalam ekstrak ranting segar yang larut dalam diklorometana antara lain
desasetil nimbinolid, desasetil nimbin, desasetil isonimbinolid.10)
Kulit batang dan kulit
akar mengandung nimbin, nimbinin, nimbidin, nimbosterol, nimbosterin, sugiol,
nimbiol, margosin (suatu senyawa alkaloid).5)
Kayu : dari bagian
kayu ditemukan nimaton, C24H30O5, 15%
zat samak terkondensasi.
Buah : alkaloid
(azaridin).
Daun : Paraisin,
suatu alkaloid dan
komponen minyak atsiri mengandung
senyawa sulfida.5)
Tangkai dan ranting hijau: 2 tetranortriterpenoid-hidroksibutenolida yaitu desasetilnimbinolida dan
desasetilisonimbinolida yang berhasil diisolasi bersama dengan desasetilnimbin.10)
Di samping itu terdapat pula senyawa
17-epiazadi-radion, 17-b-hidroksiazadiradion, azadirahtin, azadiron,
azadiradion, epoksiazadiradion, dan gedunin.10)
Tumbuhan : mimba
memiliki efek antiserangga dengan azadirachtin sebagai komponen yang
paling poten.9)
Daun : ekstrak daun dapat
berefek sebagai fungisida alami pada pengendalian penyakit antraknosa
pada apel pasca panen11) berefek insektisida terhadap larva Aedes aegypti.7)
Biji : ekstrak biji
berpengaruh sublethal terhadap struktur mikroanatomi ventrikulus13) dan penghambatan pertumbuhan Plasmodium berghei pada mencit.12)
Toksisitas
Dapat menyebabkan
iritasi mata dan jaringan lunak, serta kemungkinan sebagai penyebab
konjugtivitas dan inflamasi.1)
Kegunaan di masyarakat
Daun : digunakan untuk
penambah nafsu makan, untuk menanggulangi disentri, borok, malaria, anti
bakteri.
Minyak : untuk
mengatasi eksim, kepala yang kotor, kudis, cacing, menghambat perkembangan dan
pertumbuhan kuman.
Kulit batang :
digunakan untuk mengatasi nyeri lambung, penguat, penurun demam.
Buah dan getah : digunakan
sebagai penguat.1,3,7)
Cara pemakaian di masyarakat
Untuk mengatasi disentri:
Sepertiga genggam daun mimba, 2 jari
batang mimba dicuci dan dipotong-potong seperlunya, kemudian direbus dengan 3
gelas air bersih sampai air tinggal ¾ nya; setelah dingin, disaring dan diminum
dengan gula seperlunya (2 kali sehari ¾ gelas).8)
Untuk mengatasi eksim:
20 lembar daun mimba dicuci dan
digiling halus, diremas dengan air kapur sirih seperlunya, kemudian ditempelkan
pada kulit yang terkena eksim dan dibalut (2 kali sehari sebanyak yang
diperlukan).8)
Deskripsi Tumbuhan
Biji mimba kering |
Suku : Meliaceae
Perawakan : pohon, tinggi 8-15 m, bunga banci.
Batang : simpodial, kulit batang
mengandung gum, pahit.
Daun : menyirip gasal berpasangan.
Anak daun : helaian berbentuk
memanjang-lanset-bengkok, panjang 3-10 cm, lebar 0,5-3,5 cm, pangkal runcing
tidak simetri, ujung runcing sampai mendekati meruncing, gundul tepi daun
bergerigi kasar, remasan berasa pahit, warna hijau muda.
Bunga: susunan malai, terletak di
ketiak daun paling ujung, 5-30 cm, gundul atau berambut halus pada pangkal
tangkai karangan, tangkai bunga 1-2 mm.
Kelopak : kekuningan, bersilia,
rata-rata 1 mm.
Mahkota : putih kekuningan, bersilia,
panjang 5-7 mm.
Benang sari : membentuk tabung benang
sari, sebelah luar gundul atau berambut pendek halus, sebelah dalam berambut
rapat.
Putik: panjang rata-rata 3 mm, gundul.
Putik: panjang rata-rata 3 mm, gundul.
Buah : bulat, hijau kekuningan 1,5 -
2 cm.4)
Waktu berbunga : Maret - Desember.4)
Daerah distribusi, Habitat dan
Budidaya
Tumbuh di daerah tropis, pada dataran rendah. Tanaman ini tumbuh di daerah Jawa Barat, Jawa
Timur, dan Madura pada ketinggian sampai dengan 300 m dpl, tumbuh di tempat
kering berkala, sering ditemukan di tepi jalan atau di hutan terang.4)
Pustaka
- Anonim., 1985. Medicinal Herbs Index in Indonesia, Jilid I, PT.Eisai Indonesia, Jakarta, 219
- Anonim., 1989. Materia Medika Indonesia, Jilid V, Departemen Kesehatan RI, Jakarta, 67
- Anonim., 1995. Medicinal Herbs Index in Indonesia, Jilid II, PT.Eisai Indonesia, Jakarta, 168
- Backer, C.A., and Bakhuizen v.d. Brink, R.C., 1965. Flora of Java, Volume II, NVP Noordhoff, Groningen, 120
- Hegnauer, R., 1986. Chemotaxonomie der Pflanzen, Birkhauser Verlag, Stuttgart.
- Heyne., 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia, Jilid I-IV, Yayasan Sarana Wana Jaya, Jakarta, 1119
- Lestari, S., 1995. Efikasi Daun Mimba (Azadirachta indica) terhadap Larva Aedes Aegypti, Skripsi, Fak. Kedokteran Umum UGM, Yogyakarta
- Mardisiswoyo, S., dan Rajakmangunsudarso, H., 1985. Cabe Puyang Warisan Nenek Moyang II, PN Balai Pustaka, Jakarta, 96,103
- Schmutterer., Ascher, K.R.S., Rembold, H., 1980. Natural Pesticides from The Neem Tree (Azadirachta indica A. Juss.), Proceedings of The First International Neem Comference Rottachegern, Federal Republic of Germany, German Agency for Technical Cooperation (GTZ), German, 36,53-56,292
- Siddiqui, S., Mahmood, T., Siddiqui, B.S., Faizi, S., 1986. Two New Tetranortriterpenoid from Azadirachta indica, Journal of Natural Products, 49, (6) 1068-1073
- Tambunan, I.R., 1997. Pengendalian Penyakit Antraknosa (Collecotrichum gloeosporioides) pada Apel Pasca Panen dengan Ekstrak Daun Mimba (Azadirachta indica Juss.), Skripsi, Fak. Pertanian UGM, Yogyakarta
- Wibowo, S., 1990. Efektifitas Anti malaria Ekstrak Biji Mimba (Azadirachta indica Juss.) pada Mencit (Swiss mice), Skripsi, Fak. Farmasi UGM, Yogyakarta
- Wulandari, E.A., 1997. Toksisitas Ekstrak Biji Mimba (Azadirachta indica Juss) dan Pengaruh Sublethalnya terhadap Struktur Mikroanatomi Duodenum dan Ventriculus Tikus Putih (Rattus norvegicus L.) Jantan, Skripsi, Fak. Biologi UGM, Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar