Kandungan kimia
Pustaka
Tumbuhan ini mengandung golongan senyawa flavonoid; quersetin, quersitrin, isoquersitrin, astragalin, rutin, kaemferol-4'-rhamnofiranosida, eriodiktiol-7-rhamno-piranosida, fisetin-4'-O-glikosida, 5,6,7,4' -tetrahidroksi-8-(3-metilbut-2-enil)-flavanon-5-O-rutinosida (nirurin).5) Pada akarnya terdapat 3,5,7, trihidroksi-flanonol-4'-0-a-L-(-) rhamnopiranosida; suatu senyawa glikosida flavonoid dengan kaemferol sebagai aglikon dan rhamnosa sebagai bagian glikon. Ikatan glikosidik terdapat pada posisi 4 selain glikosida flavonoid, terdapat pula 5,3',4'-trihidroksi flavanon-7-0-a-L-(-), suatu flavanone (eriodiktiol); L(-)-rhamnosa sebagai bagian glikon.3,8) Di samping itu terdapat pula senyawa lignan, norsekurinin, sekurini, allosekurinin dan senyawa alkaloid (entnorsekurinin).
Lignan nirfillin (3,3',5,9,9'- pentametoksi-4-hidroksi,4',5'-metil-endioksilignan), fillinirurin (3,4-metilendioksi-5'-metoksi-9'-hidroksi-4'-7-epoksi-8,3'-neolignan) Isolintertralin, hipofillantin (tidak pahit), nirtetralin, nirantin, fillanthin (pahit), hinikinin, lintetralin, phyllantostatin A., disamping itu terdapat pula alkaloid dan trans-fitol.6,10,11)
Efek biologik
Ekstrak etanol dapat menghambat aktivitas Angiotensin Converting Enzyme (ACE); dan anti asma, di samping itu mempunyai efek diuretika.1,14) Ekstrak heksana herba dapat berefek antihepatotoksik pada pemberian CCl4 (phyllantin dan hypophyllantine). Hasil penelitian lain menyimpulkan bahwa senyawa yang mempunyai potensi sebagai antihepatotoksik adalah senyawa lignan dan suatu senyawa asiklik. Fillantostatin A dapat berefek sebagai sitotatika. Untuk perlindungan dari gangguan hati.6,10)
Dosis Untuk diuretikum digunakan 20 gram herba, direbus dengan 2 gelas air selama 15 menit. Hasil rebusan diminum dua kali sehari, pagi dan siang.13)
Cara pemakaian di masyarakat
Mengobati tekanan darah tinggiDaun meniran ¼ genggam, dicuci bersih lalu digiling halus-halus, diberi air masak ½ cangkir, diperas dan disaring lalu diminum ( 2-3 x sehari).9)
Deskripsi
Suku : Euphorbiaceae
Perawakan : Herba, tegak, setahun (annual), 0,05 - 1 m.
Batang : bercabang satu tingkat, hijau , gundul.
Daun: tunggal, bertangkai, helaian bentuk bulat telur-bulat memanjang, pangkal membulat-tumpul, ujung membulat - tumpul - runcing, bagian atas hijau terang, 0,5 - 2 cm x 0,25 - 0,5 cm.
Bunga jantan : di ketiak daun cabang pangkal 1-4, 2-3 bunga, tangkai 0,5 - 1 mm, lobus perhiasan bulat telur terbalik, terang - merah.
Bunga betina : terletak di ketiak daun cabang ujung, tangkai 0,75 - 1 mm, lobus perhiasan membulat - bulat memanjang, hijau, 125 - 1,5 mm.
Benang sari : kelapa sari membuka horisontal.
Putik : tunggal, 3 - 9 ruang. Buah: halus, diameter 2 - 2,5 mm, tangkai 1,5 - 2mm, menebal di ujung.2)
Waktu berbunga
Januari - Desember
Distribusi
Di Jawa ketinggian 1 - 1000 m.dpl., Halaman, tepi jalan, tempat pembuangan.
Sifat khas
Daun tunggal susunannya seperti daun majemuk, buah di bawah naungan daun.
Kegunaan di masyarakat Herba dan akar digunakan untuk penyakit kuning, infeksi saluran kencing, serta untuk merangsang keluarnya air seni (diure-ticum)14), untuk penyembuhan diare, busung air, blennorrhagia, infeksi saluran pencerna-an 3,4) dan penyakit yang disebabkan karena gangguan fungsi hati.4,7,12) Buahnya berasa pahit, digunakan untuk luka dan scabies. Akar segar digunakan untuk pengobatan penyakit kuning. Daun dapat digunakan untuk penambahan nafsu makan dan obat anti demam.
Lignan nirfillin (3,3',5,9,9'- pentametoksi-4-hidroksi,4',5'-metil-endioksilignan), fillinirurin (3,4-metilendioksi-5'-metoksi-9'-hidroksi-4'-7-epoksi-8,3'-neolignan) Isolintertralin, hipofillantin (tidak pahit), nirtetralin, nirantin, fillanthin (pahit), hinikinin, lintetralin, phyllantostatin A., disamping itu terdapat pula alkaloid dan trans-fitol.6,10,11)
Efek biologik
Ekstrak etanol dapat menghambat aktivitas Angiotensin Converting Enzyme (ACE); dan anti asma, di samping itu mempunyai efek diuretika.1,14) Ekstrak heksana herba dapat berefek antihepatotoksik pada pemberian CCl4 (phyllantin dan hypophyllantine). Hasil penelitian lain menyimpulkan bahwa senyawa yang mempunyai potensi sebagai antihepatotoksik adalah senyawa lignan dan suatu senyawa asiklik. Fillantostatin A dapat berefek sebagai sitotatika. Untuk perlindungan dari gangguan hati.6,10)
Dosis Untuk diuretikum digunakan 20 gram herba, direbus dengan 2 gelas air selama 15 menit. Hasil rebusan diminum dua kali sehari, pagi dan siang.13)
Cara pemakaian di masyarakat
Mengobati tekanan darah tinggiDaun meniran ¼ genggam, dicuci bersih lalu digiling halus-halus, diberi air masak ½ cangkir, diperas dan disaring lalu diminum ( 2-3 x sehari).9)
Deskripsi
Suku : Euphorbiaceae
Perawakan : Herba, tegak, setahun (annual), 0,05 - 1 m.
Batang : bercabang satu tingkat, hijau , gundul.
Daun: tunggal, bertangkai, helaian bentuk bulat telur-bulat memanjang, pangkal membulat-tumpul, ujung membulat - tumpul - runcing, bagian atas hijau terang, 0,5 - 2 cm x 0,25 - 0,5 cm.
Bunga jantan : di ketiak daun cabang pangkal 1-4, 2-3 bunga, tangkai 0,5 - 1 mm, lobus perhiasan bulat telur terbalik, terang - merah.
Bunga betina : terletak di ketiak daun cabang ujung, tangkai 0,75 - 1 mm, lobus perhiasan membulat - bulat memanjang, hijau, 125 - 1,5 mm.
Benang sari : kelapa sari membuka horisontal.
Putik : tunggal, 3 - 9 ruang. Buah: halus, diameter 2 - 2,5 mm, tangkai 1,5 - 2mm, menebal di ujung.2)
Waktu berbunga
Januari - Desember
Distribusi
Di Jawa ketinggian 1 - 1000 m.dpl., Halaman, tepi jalan, tempat pembuangan.
Sifat khas
Daun tunggal susunannya seperti daun majemuk, buah di bawah naungan daun.
Kegunaan di masyarakat Herba dan akar digunakan untuk penyakit kuning, infeksi saluran kencing, serta untuk merangsang keluarnya air seni (diure-ticum)14), untuk penyembuhan diare, busung air, blennorrhagia, infeksi saluran pencerna-an 3,4) dan penyakit yang disebabkan karena gangguan fungsi hati.4,7,12) Buahnya berasa pahit, digunakan untuk luka dan scabies. Akar segar digunakan untuk pengobatan penyakit kuning. Daun dapat digunakan untuk penambahan nafsu makan dan obat anti demam.
Pustaka
- Atal CK., & BM. Kapur, 1982, Cultivation and Utilization of Medicinal Plants., Regional Research Laboratory., Council of Scientific & Industrial Research., Jammu-Tawi., India., P.517.
- Backer, C.A., And Bakhuizen, R.C.B., 1968, Flora of Java, Vol II & III, P.Noordhoff, Groningen.
- Chauhan, J. S., Mohammad Sultan, Srivastava, S.K., 1977, Two new glycoflavones from the roots of Phyllantus niruri, Planta Medica, vol.32, p.217-219.
- Gupta, D. R., Ahmed, B., Nirurin: A New Prenylated Flavanone Glycoside From Phyllanthus niruri., J.Nat.Prod., V47,No.6, p.958-963.
- Gupta, D.R., Bahar Ahmed, 1984. "Nirurine; A new prenylated flavanone glycoside from Phyllantus niruri",Planta Medica. Vol 47, No.6, p.958-963.
- Huang Y. L; Chen C.C; Ou. J. C; 1992. Isolin-tertralin: A New Lignan from Phyllanthus niruri Planta Medica, 58, p.473.
- Joshi, B.S., 1986, Isolation and Stucture (X-Ray Analysis) of ENT-Norsecurinine, an Alkaloid from Phyllanthus niruri., J.Nat.Prod. V.49, No.4 p.614-620
- Keth Nara T., J. Gleye. Lavergne de Cervol, E. Stanisla, 1977, "Flavonoides de Phyllanthus niruri L. P. urinaria L., P. orbiculatus LC. Rich"., Plants Medicinales et Phytotherapie., Tome XI., No.2., P.82-86.
- Mardisiswojo, S., & Rajakmangunsu-darso, H., 1987, Cabe Puyang Warisan Nenek Moyang
- Pettit GR., GM. Cragg, MI. Suffneso, D. Gust, FE. Boetner, M. Williams, JA. Saenz-Renauld, P. Brown, JM. Smith, PD. Ellis, 1984, "Antineoplastic Agents : Isolation and Structure of the Phyllanthus accuminatus Vahl. (Euphorbiaceae) Glycosides".,J. Org. Chem., 49 p. 4258-4266
- Singh B., PK. Agrawal, RS. Thakur, 1991, "Isolation of trans-phytol from Phyllanthus niruri"., Planta Med., Vol 57., P.94-95
- Syamasundar KV., B, Singh, RS. Thokur, A. Husain, Y.Kiso, H. Hikino. 1985,"Antihepatotoxic Principles of Phyllanthus niruri Herbs".,Journal of Ethnopharmacology., 14. P.41-44.
- Sugati. S, Hutapea. J.R., 1991, Inventaris Tanaman Obat Indonesia., Jilid I., Balitbang Kesehatan., DepKes RI. Jakarta, p.446-447
- Ueno Hajime, Horie Syunji, Nishi Yumiko, Shogawa Hisashi, Kawasaki Masaru, Suzuki Shoichi, Hayashi Toshimitsu, Arisawa Munehisa, Shimizu Mineo, Yoshizaki Masao, Morita Naokata, 1988, "Chemical and Pharmaceutical Studies on Medicinal Plants in Paraguay: Geraniin, an angiotensin-converting enzym inhibitor from Paraparai Mi"., Phyllanthus niruri, Journal of Natural Products, vol. 51, no.2, p.357-359.
wah, tumbuhan ini kan tumbuhan semak ya gan? ternyata memiliki banyak khasiat yang bagus untuk kesehatan ya?
BalasHapusmungkin orang jaman dulu juga udah menggunakannya sebagai pengobatan, namun mungkin belum banyak penelitian yang membahasnya