Verifikasi metode pada dasarnya berbeda dengan validasi metode. Verifikasi metode dilakukan pada semua metode standar (metode baku) atau metode yang telah divalidasi pada waktu mula-mula digunakan dan pada jarak waktu tertentu secara berkala.
Tujuan verifikasi metode antara lain:
Untuk memastikan bahwa analis dapat menerapkan metode analisis dengan baik.
Untuk menjamin mutu hasil uji.
Verifikasi dilakukan dengan menetapkan presisi, akurasi, dan batas deteksi (jika perlu) pada suatu metode analisis. Penetapan presisi dapat dilakukan dengan salah satu pengujian berikut:
Pengujian berulang pada sampel yang ada
Pengujian berulang pada sampel formulasi sintetik
Pengujian berulang pada bahan rujukan bersertifikat (CRM)
Penetapan akurasi sampel dapat dilakukan dengan salah satu pengujian berikut:
Pengujian sampel dengan penambahan baku (spiking)
Pengujian sampel yang telah diketahui komposisinya, yang secara tepat meniru jenis sampel yang menggunakan metode ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar